CAHAYASERELO.COM, Lahat – Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lahat nomor urut 3, Lidyawati-Haryanto, tampil percaya diri dan santai dalam **debat publik kedua Pilkada Lahat 2024 yang diselenggarakan oleh KPU di Hotel Santika pada pukul 21.00 WIB, Senin (20/11/2024).
Pada sesi pertama debat, tema besar "Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan" dengan subtema penanganan konflik sosial menjadi fokus utama.
Pasangan Lidyawati-Haryanto mendapatkan pertanyaan strategis terkait upaya pencegahan dan penanganan konflik dalam rencana pembangunan daerah, khususnya mengenai sengketa tanah antara masyarakat dan perusahaan di Kabupaten Lahat.
Tanpa ragu, Lidyawati memberikan jawaban yang lugas. Ia menyebutkan bahwa selama periode kepemimpinan Bupati Cik Ujang dan Wakil Bupati Haryanto (2018–2023), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) telah menjadi instrumen efektif untuk merespons keluhan masyarakat.
Forum ini melibatkan Bupati, Forkopimda, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menyelesaikan konflik secara langsung.
> “Setiap penanganan konflik, pemerintah daerah dalam lima tahun terakhir tidak pernah menghindar. Semua aduan selalu ditindaklanjuti melalui FKDM hingga selesai,” ungkap Lidyawati.
Ia juga menyoroti bahwa sengketa tanah sering menjadi persoalan serius di Kabupaten Lahat, terutama karena keberadaan perusahaan perkebunan dan tambang batu bara yang sebelumnya terkendala masalah akta tanah.
“Jika persoalan tidak bisa selesai di tingkat kabupaten, kami akan lanjutkan langsung dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang melalui FKDM,” tambah Lidyawati dengan tegas.
Jawaban ini menunjukkan pengalaman Haryanto sebagai Wakil Bupati selama periode sebelumnya sekaligus memperkuat komitmen Lidyawati-Haryanto untuk menjaga keharmonisan sosial dan menjamin hak-hak masyarakat Lahat.
Debat publik kedua ini semakin menegaskan posisi Paslon nomor urut 3 sebagai calon yang matang dan siap mengatasi berbagai tantangan demi masa depan Kabupaten Lahat yang lebih baik. (Rls/tim)