Longsor Timbun Sawah dan Kolam Warga Karang Endah, Kecamatan Kota Agung


CAHAYASERELO.COM, Lahat
- Hujan deras yang mengguyur kawasan Desa Karang Endah, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, mengakibatkan bencana longsor pada Sabtu (9/11) siang.

Tanah yang labil setelah diguyur hujan sepanjang hari bergerak dan menggerus sekitar setengah hektar sawah milik warga.
Selain itu, dua kolam ikan milik petani setempat juga tertimbun material longsoran, menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi warga.

Kejadian tersebut bermula ketika curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut, menjadikan tanah yang sudah jenuh dengan air tak mampu menahan beban.
Akibatnya, tanah longsor yang bergerak menutupi lahan pertanian dan kolam ikan warga yang berada di kaki bukit. Bencana ini menyebabkan kerugian materiil meskipun tidak ada korban jiwa.

Kepala Pelaksana BPBD Lahat, H. Ali Afandi, menjelaskan bahwa meskipun korban jiwa tidak ditemukan, dampak material yang ditimbulkan oleh longsor ini cukup besar.

"Sawah yang terdampak longsor dan dua kolam ikan yang tertimbun saat ini masih dalam penilaian. Kerugiannya belum dapat diprediksi secara pasti," ujar Afandi saat dikonfirmasi di lokasi.

Masyarakat setempat yang terdampak telah mendapatkan informasi terkait bencana ini dan dihimbau untuk tetap waspada. 

Pihak BPBD Lahat bersama dengan tim reaksi cepat segera turun ke lokasi untuk melakukan penanggulangan darurat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membersihkan material longsoran dari area pertanian dan kolam ikan serta melakukan pemantauan untuk memastikan keamanan warga.

Pemerintah Kabupaten Lahat juga memberikan perhatian serius terhadap mitigasi bencana jangka panjang.
Dalam hal ini, upaya penguatan infrastruktur dan penanaman vegetasi di area rawan longsor menjadi bagian dari langkah preventif untuk mengurangi risiko terjadinya bencana serupa di masa depan.

Tim BPBD juga menghimbau agar warga di wilayah rawan longsor tetap waspada, mengingat prediksi hujan lebat yang masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Meskipun longsor kali ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun dampaknya terhadap kehidupan warga cukup signifikan.
Seperti diketahui, sawah dan kolam ikan merupakan sumber mata pencaharian utama bagi sebagian besar warga Desa Karang Endah.
Dengan kerugian yang dialami, pihak BPBD mengimbau agar warga yang tinggal di wilayah rawan longsor meningkatkan kewaspadaan.

Pemerintah desa bersama tim BPBD Lahat juga berkomitmen untuk melakukan upaya-upaya mitigasi bencana lebih lanjut.

Penanaman pohon untuk memperkuat tanah di daerah rawan longsor dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana alam menjadi prioritas. 

Sementara itu, H. Ali Afandi juga mengingatkan agar masyarakat selalu memperhatikan peringatan dini yang diberikan oleh pihak berwenang.

Selain itu, pentingnya partisipasi aktif warga dalam program-program mitigasi bencana seperti penanaman pohon dan pembuatan saluran drainase yang baik di sekitar permukiman juga tidak kalah penting. Dengan upaya kolektif ini, diharapkan risiko bencana longsor dapat dikurangi di masa depan.

Pemerintah Kabupaten Lahat pun terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk meningkatkan kapasitas dalam menangani bencana alam, serta memperkuat langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang. (sm)