CAHAYASERELO.COM, Lahat – Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2024, PGRI Kabupaten Lahat melaksanakan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Puspa Bakti, Jumat (22/11/2024) pagi.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan, khususnya mereka yang telah berjuang dalam dunia pendidikan.
Ketua PGRI Kabupaten Lahat, Dr. Hasperi Susanto, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa ziarah dan tabur bunga merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dilakukan oleh PGRI Kabupaten Lahat.
Tradisi ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan HUT PGRI, tetapi juga sebagai refleksi untuk mengenang Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada bulan November.
Menurutnya, sebagai insan pendidikan, guru memiliki kewajiban moral untuk selalu menghormati perjuangan para pahlawan yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa.
“Ziarah ini adalah wujud penghormatan kami kepada para pahlawan, terutama para pahlawan pendidikan yang telah berjasa membangun peradaban bangsa. Sebagai pendidik, kita harus selalu ingat bahwa sejarah adalah bagian penting dari perjalanan bangsa,” ujar Hasperi.
Hasperi menegaskan, banyak nilai yang dapat diambil dari kegiatan ini, khususnya dalam menanamkan kesadaran bagi para guru mengenai pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan.
Momentum ini, lanjutnya, menjadi ajang edukasi untuk mengingat bahwa peradaban yang maju hari ini tidak terlepas dari kontribusi besar para pahlawan pendidikan di masa lalu.
“Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga refleksi untuk menyadarkan diri kita tentang pentingnya melanjutkan perjuangan para pendahulu kita. Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Khoirunnas anfa’uhum linnas, yang berarti sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia,” jelas Hasperi, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lahat.
Dalam kesempatan itu, Hasperi mengajak seluruh pengurus dan anggota PGRI untuk mendoakan kesejahteraan guru, khususnya mereka yang masih menghadapi tantangan besar dalam menjalankan tugas.
Ia juga berharap pola pikir, pola hidup, dan status sosial guru di daerah termarjinalkan dapat terus membaik.
“Mari kita doakan agar guru-guru yang saat ini menghadapi berbagai keterbatasan dapat lebih sejahtera, dan yang sedang sakit diberi kesembuhan. Kita juga berkomitmen untuk terus mendorong perbaikan kualitas pendidikan di Kabupaten Lahat,” katanya.
Hasperi menambahkan bahwa pada puncak peringatan HUT PGRI dan HGN yang akan digelar pada 25 November 2024, PGRI Kabupaten Lahat telah menyiapkan berbagai kegiatan.
Salah satunya adalah pemberian penghargaan kepada Dewan Pendidikan Kabupaten Lahat serta pembagian hadiah untuk para pemenang lomba guru inovatif.
Selain itu, akan dilakukan kunjungan kepada para guru yang sedang sakit sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moral.
“Melalui momen ini, kita juga ingin memberikan apresiasi kepada para guru yang terus berkontribusi dalam dunia pendidikan. Semoga kegiatan ini dapat memotivasi seluruh pendidik untuk terus meningkatkan profesionalisme dan dedikasinya demi kemajuan pendidikan di Kabupaten Lahat,” tutup Hasperi.
Kegiatan ziarah dan tabur bunga ini bukan hanya sekadar tradisi, melainkan juga simbol penghargaan yang mendalam terhadap para pahlawan.
Dengan semangat yang diusung oleh PGRI Kabupaten Lahat, diharapkan nilai-nilai perjuangan dan pengabdian dapat terus diwariskan kepada generasi pendidik selanjutnya, sebagai pilar penting dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat. (sm)