Ini Kasusnya, Letkol asal Lahat Dicopot dari Jabatan Dandim Makassar


CAHAYASERELO.COM, Palembang
- Letkol Inf Lizardo Gumay tengah viral dan jadi sorotan publik. Perwira menengah (pamen) kelahiran Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel, itu dicopot dari jabatan Komandan Kodim (Dandim) 1408/Makassar, atas dugaan perselingkuhan.

Skandal yang mencoreng nama baiknya, sangat disayangkan. Sebab sebelumnya dia memiliki karier gemilang. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 2001 tersebut, menerima penghargaan juara umum dalam lomba Karya Bakti TNI 2023 dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). 

Salah satu prestasi terbesarnya, mencetak rekor MURI atas pengobatan akupuntur massal di Langkat, Provinsi Sumatera Utara, pada 2018. Selain menyandang gelar sarjana hukum, Lizardo Gumay juga memiliki gelar Magister Manajemen (MM) dan Magister Ilmu Politik (MIPol).

Lizardo Gumay dicopot dari jabatan Dandim 1408/Makassar, atas dugaan perselingkungan dengan istri seorang dokter ternama di Makassar berinisial JA. Sementara istrinya yang berinisial IR (35), pengusaha klinik kecantikan yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial. 

Kodam XIV/Hasanuddin, merespons keras kasus ini. Kapendam XIV/Hasanuddin Letkol Arm Gatot Awan Febrianto, menyatakan Letkol LG statusnya tersangka. Berkas perkaranya pun telah dilimpahkan ke Oditur Militer V-17 Makassar.

Letkol Inf Lizardo Gumay dimutasikan sebagai Staf Khusus Pangdam XIV/Hasanuddin, untuk memudahkan proses pemeriksaan dan sembari menunggu proses hukum berjalan. Meski dicopot dan berstatus tersangka, namun terhadap yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan. 

Kasus ini tidak hanya mencoreng reputasi sang oknum pamen. Tapi juga institusi TNI, khususnya Kodam XIV/Hasanuddin. Sebab korban JA memberikan pengakuan langsung, berikut membeberkan bukti CCTV rekaman di sebuah hotel.   

Skandal ini menjadi noda dalam perjalanan tugas pamen asal Kabupaten Lahat tersebut. Selain prestasi dan penghargaan, padahal sejumlah jabatan strategis pernah diembannya. Sebelum jadi Dandim Makassar, dia pernah menjabat Danyonif Raider 100/PS, dan Dandim 0303/Bengkalis. 

Kasus ini mencuat bermula dokter JA, curiga istrinya kerap meninggalkan rumah tanpa alasan jelas. Dia melacak keberadaan istrinya melalui GPS, mendapati mobil isstrinya terparkir di sebuah kafe di Makassar.

JA kemudian menemukan bukti lebih kuat berupa rekaman CCTV dari sebuah hotel. Menunjukkan istrinya check-in bersama Letkol LG. Dari bukti yang diperoleh, JA meyakini bahwa sang istri berada di salah satu kamar hotel tersebut bersama sang Letkol.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Kodam XIV/Hasanuddin dan langsung memicu tindakan tegas dari pihak TNI, termasuk pencopotan Lizardo Gumay dari jabatannya. Posisinya digantikan Letkol Inf Franki Susanto, lulusan Akmil 2002.
Tradisi penyambutan dan penerimaan Dandim 1408/Makassar, telah dilakukan Kamis (14/11). Hanya tampak Letkol Inf Frangki Susanto didampingi istri, Santy Rahayu yang sekaligus Ketua Persit KCK Cabang XI Kodim 1408 Makassar. Letkol Inf Lizardo Gumay dan istri tidak terlihat. (*/sumeks)