CAHAYASERELO.COM, Lahat – Puluhan massa dari Front Pemuda Lahat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Lahat pada Selasa (5/11/2024), yang sempat diwarnai dengan aksi saling dorong antara para demonstran dan Satpol PP yang menjaga keamanan di gerbang Pemda Lahat.
Hendro, selaku Koordinator Aksi, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Satpol PP yang awalnya tidak mengizinkan massa masuk ke halaman kantor.
“Kami sangat menyayangkan bahwa Satpol PP tidak mempersilakan kami masuk, padahal kami sudah berjanji akan melakukan aksi dengan damai dan tanpa tindakan anarkis,” ujarnya.
Setelah melalui negosiasi yang cukup tegang, massa akhirnya diperbolehkan masuk dan melanjutkan orasi mereka di halaman Pemkab Lahat.
Dalam orasinya, Hendro menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Penjabat (Pj) Bupati Lahat.
Mereka meminta Pj Bupati bertindak sesuai peraturan dan menjalankan rekomendasi dari Pemerintah Pusat, khususnya terkait pengembalian empat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sebelumnya dibebastugaskan.
“Kami menuntut Pj Bupati Lahat untuk segera mengembalikan kepala OPD yang dibebastugaskan, sesuai dengan rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” tegas Hendro.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti dugaan keterlibatan Pj Bupati Lahat dalam kepentingan tertentu.
“Kami meminta Pj Bupati Lahat tidak terlibat dalam kepentingan pihak tertentu dan fokus pada kepentingan masyarakat. Ada dugaan bahwa pergantian Pj Kades dan promosi atau rotasi jabatan di Pemkab Lahat dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang semestinya,” imbuhnya.
Massa juga mengancam akan terus mendesak hingga tuntutan mereka dipenuhi.
“Jika Pj Bupati Lahat tidak mau menjalankan semua tuntutan ini, kami minta beliau angkat kaki dari Kabupaten Lahat,” seru Hendro dengan penuh semangat.
Sementara itu, Dian, Kasi Penegakan Satpol PP Lahat, menegaskan bahwa pihaknya menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami menghargai aksi unjuk rasa ini karena setiap warga negara berhak untuk menyuarakan pendapatnya. Namun, kami mengimbau agar aksi ini disampaikan secara damai dan tidak anarkis,” kata Dian, menutup keterangannya.
Aksi unjuk rasa ini mencerminkan dinamika politik dan sosial yang tengah memanas di Kabupaten Lahat, dengan massa yang menuntut transparansi dan kepatuhan pada peraturan dalam pemerintahan.
Keamanan tetap menjadi prioritas, dan pihak berwenang berharap situasi bisa terus terkendali dan kondusif. (do)