Warga Masih Menginginkan Santunan Kematian Dibanding Bantuan Ayam


CAHAYASERELO.COM, Lahat
– Kampanye dialogis calon Bupati Lahat nomor urut 3, Hj. Lidyawati, yang digelar di Desa Pengentaan, Kecamatan Mulak Ulu, disambut hangat oleh warga. 

Sebagai satu-satunya calon bupati perempuan, Hj. Lidyawati berhasil menarik perhatian masyarakat yang antusias mendengarkan program-program unggulan yang dibawakannya, termasuk program sekolah dan berobat gratis.

Dalam orasinya, Hj. Lidyawati menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program bupati terdahulu, terutama program santunan kematian sebesar Rp 2.500.000. 

“Kami berkomitmen melanjutkan program ini. Dengan surat keterangan meninggal dunia yang telah dikeluarkan, santunan akan langsung diserahkan ke bagian Kesra,” ujarnya di hadapan warga.

Ia juga merespon aspirasi masyarakat yang menginginkan santunan berupa uang, bukan ayam. "Kami mendengar aspirasi ini dan akan mempertimbangkannya," tambah Hj. Lidyawati.

Salah satu warga menjelaskan bahwa dalam tradisi masyarakat Lahat, saat terjadi musibah kematian, kekerabatan sangat erat. 

"Jiron tetangga tetap membawa uang, amplop, dan sembako saat ada musibah. Jadi, tidak ada masalah jika bantuan santunan diberikan berupa uang, karena bisa digunakan untuk kebutuhan seperti menyemen kuburan atau menyelesaikan hutang piutang almarhum," ungkap warga tersebut.

Hj. Lidyawati juga menambahkan bahwa warga tetap bisa mendapatkan bantuan uang dan ayam dengan cara mengundangnya saat ada acara musibah atau persedekahan, yang semakin membuat warga senang dan antusias.

Kampanye tersebut semakin meriah dengan kehadiran mantan Bupati Lahat, H. Cik Ujang, yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, Ketua DPC Demokrat Lahat Fitrizal Homizi, Ketua DPRD Empat Lawang Darliansyah, serta sejumlah anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang dan Partai Demokrat. Kehadiran tokoh-tokoh politik tersebut menambah semangat warga dalam mendukung Hj. Lidyawati sebagai calon Bupati Lahat. (RLS/TIM)