LSPI Tekankan Netralitas Penyelenggara Pilkada 2024


CAHAYASERELO.COM, Lahat
- Selasa, 4 Juni 2024, diadakan rapat koordinasi (Rakor) Forkopimda Kabupaten Lahat di Opp Room Pemkab Lahat. Rapat ini dihadiri oleh Pj Bupati Lahat, Dandim, Kapolres, Ketua DPRD, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya termasuk Forum Kades, Forum Camat, KPU, Bawaslu, dan Lembaga Pemantau Pemilu Lentera Studi Pemuda Indonesia (LSPI) Lahat.

Rapat ini bertujuan membahas persiapan penyelenggaraan Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024. 

Acara dimulai dengan laporan dari perwakilan Forum Kades, Forum Camat, dan pemantau pemilu, yang kemudian ditanggapi oleh pihak KPU dan Bawaslu.

Dalam rapat tersebut, isu utama yang dibahas adalah pentingnya netralitas penyelenggara pemilu untuk memastikan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan.

Febriansyah, Koordinator Lembaga Pemantau Pemilu LSPI Kabupaten Lahat, menyampaikan bahwa Pilkada harus dilaksanakan sesuai dengan asas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur dan adil) sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. 

Ia menekankan pentingnya netralitas KPU dan Bawaslu dalam penyelenggaraan pemilu untuk menghindari potensi konflik horizontal atau kerusuhan di tengah masyarakat.

Febriansyah juga mengungkapkan kekhawatiran terkait rumor mobilisasi warga dari kabupaten lain untuk menjadi badan adhoc penyelenggara pemilu, kejanggalan dalam rekrutmen badan adhoc, serta bukti bahwa beberapa anggota PPK dan PPS memiliki hubungan atau terlibat dalam tim pemenangan salah satu calon kepala daerah. 

"Kami masih percaya bahwa penyelenggara pemilu di Lahat bisa bersikap netral dan menjadi benteng demokrasi dan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinnya," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa jika penyelenggara pemilu tidak bersikap netral, maka KPU dan Bawaslu akan kehilangan kepercayaan dari masyarakat, yang dapat berujung pada mosi tidak percaya dan potensi perpecahan di tengah masyarakat Kabupaten Lahat.

LSPI sebagai lembaga pemantau pemilu yang resmi terdaftar dan terakreditasi, siap menjadi mitra kritis bagi penyelenggara pemilu, serta bersinergi dengan pemerintah, TNI, Polri, dan pihak lainnya untuk menyukseskan Pilkada Lahat. 

LSPI sudah memiliki jaringan pemantau di 24 kecamatan, 377 kelurahan/desa, hingga pemantau di tingkat TPS. "Pemantau pemilu adalah ujung tombak integritas Pilkada 2024," kata Febriansyah menutup sambutannya.

Dengan komitmen semua pihak untuk menjalankan Pilkada yang adil dan netral, diharapkan Kabupaten Lahat dapat melaksanakan Pilkada yang aman, damai, dan tertib, serta menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik dan berkualitas untuk memajukan Kabupaten Lahat. (rls)