Holda-Meli Bubar Sebelum Daftar

Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Sumsel, Holda saat menyampaikan pernyataan sikap terkait ditunjuknya Herman Deru dan Cik Ujang, oleh DPP Partai Demokrat sebagai paslon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel untuk Pilkada Sumsel 2024, Rabu (12/6/2024). Foto: dok/ist

CAHAYASERELO.COM, Palembang
- Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Sumatera Selatan, Holda resmi menyatakan mundur dari persaingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Selatan (Sumsel).

Keputusan ini diambil setelah Partai Demokrat memberikan rekomendasi kepada pasangan Herman Deru dan Cik Ujang (HDCU).

Keputusan mundur ini juga berarti bahwa pasangan “Srikandi Home” yang terdiri dari Holda dan Meli Mustika, yang baru saja mendeklarasikan pencalonan mereka pada 19 Mei lalu, otomatis bubar sebelum proses pendaftaran pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel dimulai.

“Terhadap keputusan Partai Demokrat tadi malam di Jakarta yang memberikan rekomendasi kepada Herman Deru-Cik Ujang, maka saya akan tegak lurus dengan keputusan Partai Demokrat yang telah membesarkan dan melahirkan saya di politik,” ujar Holda, Rabu (12/6/2024).

Sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Sumsel, Holda menegaskan bahwa dirinya sejak awal sudah berkomitmen untuk sejalan dengan keputusan partai.

“Seperti yang pernah saya sampaikan, jika rekomendasi DPP Demokrat keluar saya akan tegak lurus terhadap perintah partai. Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan menaikkan elektabilitas dan popularitas,” ungkap Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel ini.

Holda, yang telah tiga periode menjadi anggota DPRD Sumsel, juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Meli Mustika terkait keputusan Partai Demokrat.

Meli Mustika, yang berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), menurut Holda juga menghormati keputusan ini.

“Kami punya kesepakatan agar masing-masing bisa dapat dukungan partai. Saya dapat dukungan Demokrat, Bu Meli PDIP. Artinya, saya akan tegak lurus dan sudah berkoordinasi dengan Bu Meli terkait hal itu,” jelasnya.

Holda juga menambahkan bahwa tidak mungkin Meli Mustika maju sendiri dalam Pilkada Sumsel.

Namun, Holda belum mengetahui keputusan dari PDIP terkait pencalonan gubernur.

“Kita beda partai, mungkin PDIP akan ambil sikap juga dengan memutuskan siapa yang akan diusung. Tapi, kalau saya akan tegak lurus,” pungkas Holda.

Keputusan ini tentu mengubah peta persaingan politik di Sumatera Selatan, di mana pasangan Herman Deru dan Cik Ujang kini menjadi fokus utama perhatian.

Dukungan penuh dari Partai Demokrat akan menjadi modal penting bagi pasangan ini dalam upaya meraih kursi nomor satu di Sumsel.

Sementara itu, langkah Holda yang tegas menunjukkan loyalitasnya terhadap partai diharapkan dapat memperkuat soliditas internal Demokrat dalam menghadapi Pilkada mendatang. (*)