CAHAYASERELO.COM, Lahat - SMP Negeri 1 kecamatan Kikim Tengah, Kabupaten Lahat yang beredar di media online memungut biaya pada siswa dengan berbagai secara liar atau pungli. saat dipantau dan di cek langsung ke sekolah mempertanyakan satu persatu dengan anak siswa-siswi di sekolah SMP Negeri 1 Kikim Tengah yang mengikuti organisasi pembina osis uang Rp,5000 perminggu, pembina drumband Rp,2000, perminggu, Pembina Pramuka Rp,2000, perminggu,Program P5 seni tari Rp,2000 perminggu, KAS kelas uang kelas Rp.5000 perbulan, Cat lapangan dan kelulusan yang dibidangi oleh komite sekolah. Kamis, (21/3/24).
Awak media langsung cek fakta dilapangan langsung tanya dengan ibu della rencana,S.pd selaku pembina osis, kalau bapak mau tanya langsung ke siswa aja biar lebih jelas. Kata della
"ini anaknya bernama Nopita sari kelas 8A selaku bendahara uang osis, melisya putria sari kelas 8A selaku bendahara Drumband, eka aprilani putri kelas 9A selaku bendahara pembina pramuka, Qeisya denifa kelas 7D selaku bendahara program P5 seni tari, saya siswa kelas 9A bernama maulidya misye selaku bendahara Kas kelas mengatakan pak uang Kas kelas itu untuk kegiatan mempercantik ruang didalam kelas sekolah, contoh beli kembang atau hiasan dan juga uang tersebut kesepakatan kawan-kawan didalam kelas bukan di paksa dari guru.
Awak media tanya lagi satu persatu diruang kelas dengan adx Nopita sari, tau gak uang osis itu buat apa, uang osis ini pak, buat kalau ada kegiatan osis atau ada kawan yang sakit di bantu dengan uang osis ini juga 1 minggu cuma Rp.5000; rupiah.
Kata Melisya putria sari menjelaskan uang drumband ini pak buat kami latihan kalau kawan kawan yang latihan haus bisa beli minum, bukan dipungut oleh guru, uang tersebut saya yang megang.
Lanjut awak media tanya dengan eka aprilani putri selaku bendahara, uang pembina pramuka itu buat beli air minum, sama juga yang diucapkan oleh Qeisya denifa buat beli air minum kalau sudah habis latihan Tari.
"Yang masalahnya cat lapangan itu saya pak yang bernama Ardan Alfasyah dengan Alexander kelas 8C, kami berdua yang cat nya, langsung dikasi cat oleh guru, masalah uang sumbangan itu kami tidak tau," ucap anak tersebut ke awak media
Saat menelusuri kerumah anggota komite menanyakan uang Rp,170.000.00; (seratus tujuh puluh ribu rupiah) itu buat apa pak selaku ketua komite,saya jelaskan uang tersebut sudah rapat kesepakatan wali murid, bukan dari sekolah yang membuat kesepakatan uang tersebut.
Kalau di permasalahkan suruh wali murid ngadap saya, jangan ke media langsung apa lagi jelek jelek kan sekolah Smp Negeri 1 Kikim Tengah pungli. Ini juga sudah kami ajukan kepada kepala sekolah untuk ditolak iuran Rp,170.000.00; Setelah diajukan, ditolak oleh kepala sekolah takut bermasalah. Tegas jasmani selaku angota komite. (rls)