CAHAYASERELO.COM, Lahat - Alhamdulillah, sebanyak 112 warga Desa Lubuk Selo, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat mendapatkan bantuan sosial (Bansos) berupa beras berukuran 10 kilogram (Kg).
"Berarti ada 1.120 kilogram beras yang didistribusikan kepada penduduk desa yang kurang mampu," sebut Kepala Desa (Kades), Ahmad Yaumal, Kamis 21 Maret 2024.
Hal ini juga, sambung dia, guna menekan laju angka inflasi disebabkan kenaikan harga bahan pokok komoditi, sehingga kedepannya warga merasa ringan ketika membelinya.
"Kita ketahui, harga jual produk satu ini cukup tinggi, imbasnya tentu saja daya beli masyarakat mengalami penurunan, efeknya meningkatnya inflasi," sebut dirinya.
Untuk itulah, masih katanya, bantuan beras tersebut memang diperuntukkan bagi warga secara ekonomi kurang mampu.
"Selain menekan inflasi, pemberian beras ini juga ikut menyumbangkan pengurangan kemiskinan ekstrem, sehingga penduduk keluar dari status tersebut," imbau dia.
Ia menerangkan, pihaknya terus seoptimal mungkin, mengupayakan yang terbaik, memberikan kontribusi serta pelayanan membantu masyarakat.
"Sangat kami perhatikan dan peduli dengan kesejahteraan warga. Lambat laun mereka pun dapat tumbuh dari segi pendapatan keluarga," jelas Yaumal.
Karena, sebutnya, tidak selalu bergantung kepada bantuan yang diberikan. Memang penduduk disini bermata pencaharian sebagai petani atau buruh kasar.
"Disinilah bagaimana kita terus berjuang untuk meningkatkan taraf hidup warga, sehingga dapat keluar dari keluarga kurang mampu, untuk bangkit dan berusaha sekuat tenaga," imbau dirinya.
Ia meminta, mengingat kini status Lubuk Selo sebagai Desa Berkembang yang artinya, dari sisi sarana prasarana infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sosial budaya perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Tanpa kerjasama dan dukungan dari semua lapisan masyarakat, maka semuanya tidak mungkin bakal terwujud," tutupnya.
Terpisah, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM menuturkan, pihaknya begitu mengapresiasi sekali atas usaha, kerja keras serta kinerja yang ditunjukan masing-masing pemdes.
"Mulai dari Kades, Perangkat Desa, BPD, LPM, LA, tokoh masyarakat, tokoh adat, karang taruna maupun warga itu sendiri untuk saling bahu membahu, membangun serta bergotong royong. Akan menjadi kunci utama keberhasilan mendorong kemajuan desa," paparnya.
Tinggal bagaimana, kepiawaian, kejelian ataupun kepintaran seorang kades mau dibawa kemana desanya.
"Oleh sebab itulah, kami sebagai pemerintah kecamatan terus mendorong tiap-tiap kades, untuk mencari terobosan baru agar mampu menghasilkan pemasukan bagi rakyatnya," tandasnya. (bna)