CAHAYASERELO.COM, Lahat - Desa Gedung Agung, yang terletak di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, menunjukkan inovasi dan kreativitas dengan mendapatkan mobil pemadam kebakaran mini (Damkar Mini).
Mobil pemadam kebakaran mini ini merupakan milik pemerintah Desa Gedung Agung, dan akan difungsikan untuk pertolongan pertama dalam penanganan kebakaran di sekitar desa.
Pada hari Senin, 6 November 2023, Kepala Desa Gedung Agung, Frengki, dengan senang hati mengumumkan bahwa desanya telah berhasil memperoleh mobil pemadam kebakaran mini.
Mobil ini memiliki fungsi utama untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kebakaran di sekitar desa.
Frengki menjelaskan bahwa mobil pemadam kebakaran mini ini tidak hanya akan digunakan untuk Desa Gedung Agung saja, tetapi juga siap digunakan untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kebakaran di desa tetangga.
Mobil Damkar mini ini didesain dengan sederhana menggunakan mobil mini bus, dengan bagian belakang yang dikosongkan untuk dipasang tangki air berkapasitas hingga 1.500 liter yang terbuat dari plat besi.
Meskipun berukuran mini, mesin mobil ini mampu memberikan tekanan air yang cukup kuat dan memiliki jangkauan semprotan air sekitar 10 meteran, yang cukup untuk mobil Damkar mini di desa.
Frengki juga menyebutkan bahwa meskipun sudah memiliki mobil pemadam kebakaran mini, masih ada perlengkapan yang perlu ditambahkan dan ditingkatkan, seperti penambahan selang yang saat ini tersedia sekitar 100 meter dan perlengkapan khusus pemadam kebakaran seperti pakaian, helm, dan sepatu.
Selain itu, mobil ini akan dicat dengan warna merah agar lebih serupa dengan mobil pemadam kebakaran pada umumnya.
Mobil pemadam kebakaran mini ini akan memudahkan penanganan kebakaran di wilayah desa yang mungkin sulit dijangkau oleh mobil Damkar biasa.
Inisiatif ini menunjukkan komitmen Desa Gedung Agung dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan warganya serta menunjukkan kreativitas dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk kepentingan komunitas.
Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengambil tindakan proaktif dalam perlindungan lingkungan dan keselamatan masyarakat. (*)