RESMIKAN : Gubernur Sumsel H Herman Deru didampingi Bupati Lahat, H. Cik
Ujang SH memutar pintu irigasi sebagai diresmikannya infrastruktur irigasi.
Foto : Ismail
CAHAYASERELO.COM, Lahat - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, didampingi
oleh Bupati Lahat, H. Cik Ujang SH, secara resmi meresmikan infrastruktur
irigasi yang telah dibangun oleh Provinsi Sumsel pada tahun 2019-2022. Selain
itu, mereka juga meluncurkan program rehabilitasi irigasi tahun 2023 di
Kabupaten Lahat, Kabupaten OKUS, dan Kabupaten Musirawas.
Peresmian ini diawali dengan penutupan pintu air irigasi yang baru saja selesai dibangun di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, pada hari Ahad (10/9). Tujuan dari pembangunan infrastruktur irigasi ini adalah untuk meningkatkan produksi panen dan luas tanam di Sumatera Selatan, termasuk di Kabupaten Lahat.
Gubernur Herman Deru menyatakan harapannya bahwa infrastruktur irigasi yang telah dibangun dan akan direhabilitasi tahun ini akan memberikan manfaat besar bagi petani dan masyarakat setempat. Ia juga mendorong agar masyarakat yang tinggal di sekitar irigasi turut merawatnya dan merasa memiliki.
“Meskipun proyek irigasi mungkin tidak selalu terlihat, namun memiliki dampak yang signifikan dalam peningkatan produksi pangan,” ujarnya Gubernur usai peresmian irigasi, Minggu (10/9).
Herman Deru menjelaskan bahwa Sumatera Selatan saat ini telah meraih peringkat lima besar dalam produksi padi di Indonesia, dan ini merupakan hasil dari kerjasama yang kuat antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dalam fokus peningkatan produksi pangan.
“Sumsel masuk dalam peringkat kelima penghasil padi di Indonesia, kedepan harus menjadi fokus terhadap pangan,” katanya.
Bupati Lahat, H. Cik Ujang SH, juga mengapresiasi upaya Gubernur Herman Deru dalam memajukan Kabupaten Lahat selama lima tahun kepemimpinannya.
Perbaikan infrastruktur irigasi, menurut Bupati Cik Ujang, telah memberikan dampak positif pada sekitar 1250 hektar lahan pertanian di Kabupaten Lahat, memungkinkan petani untuk melakukan masa tanam tiga kali dalam satu tahun.
Kepala Dinas PSDA Sumsel, H. Herwan, menjelaskan bahwa perbaikan irigasi telah dilakukan sejak tahun 2019-2022 di Sumsel, dengan panjang irigasi mencapai sekitar 119.961 meter, yang tersebar di 25 daerah irigasi dan 6 daerah irigasi rawa. Tahun 2023 ini, program rehabilitasi irigasi akan dilanjutkan, termasuk perbaikan irigasi primer, sekunder, pintu air, dan lainnya.
Semua upaya ini dilakukan dalam rangka mendukung program Sumsel Mandiri Pangan dan meningkatkan kemandirian pangan di provinsi ini dengan memastikan bahwa sarana dan prasarana pertanian terpenuhi dengan baik. (sm)