CAHAYASERELO.COM, Lahat – Komandan Resor Militer (Danrem) 044/Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI M Naudi Nurdika, S.IP, M.si, MTr (Han) didampingi Komandan Distrik Militer (Dandim) 0405/Lahat, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP dan Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto SE MM MBA kunjungi lokasi banjir bandang yang berada di Desa Lubuk Sepang, Kecamatan Pulau Pinang dan Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai.
Kunjungan Danrem 044/Gapo beserta rombongan sekaligus memberikan bantuan paket sembako kepada warga terdampak banjir bandang
Tampak sesekali dirinya menyempatkan diri untuk menghibur siswa sekolah dasar negeri (SDN) 02 Pulau Pinang, yang mulai mengikuti kegiatan proses belajar mengajar.
Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP Msi MTr (Han), Rabu (15/3) mengatakan mengaku sengaja datang kelokasi untuk melihat secara langsung kondisi korban dan wilayah yang terdampak banjir dan tanah longsor.
“Saya melihat secara langsung kondisi di sini, walaupun air bah telah surut dan anak-anak mulai sekolah, hanya saja, dari siswa tersebut harus kita hibur sehingga dari segi psikologis sehingga healing traumatiknya, bisa terbantu,” Ungkapnya.
Dirinya mengaku, anak-anak yang terdampak langsung banjir bandang ini, tentunya banyak sekali kehilangan alat tulis, bahkan pakaian sekolah yang hanyut terbawa arus.
“Kita lihat sendiri, seragam yang dikenakan semuanya menggunakan baju olahraga. Makanya, mereka merupakan generasi penerus bangsa tetap diberikan porsi belajar yang memadai,”Sebutnya.
M Naudi Nurdika menambahkan, dari rangkaian peristiwa banjir bandang ini, tentu saja, masyarakat yang masih tinggal dipinggiran aliran sungai untuk direlokasi.
Ia memastikan relokasi akan memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi mereka, pindah ke lokasi lebih tinggi dan menjaga lingkungan serta tidak menebang hutan.
Ia mengharapkan, bantuan ini juga bukanlah sekedar seremonial semata, akan tetapi, bagaimana mengimplementasikan serta menginformasikan kepada warga, apabila ada tanda-tanda bahaya mengintai.
Mengingat sebelumnya, pada 2019 dan 2020 kejadian serupa terjadi, hanya saja, tidak separah 2023 ini.
“Dengan adanya tanda bahaya, pastinya dapat menjadi pemicu bagi penduduk untuk segera bertindak cepat menghindar, ke tempat lebih tinggi serta aman,” Tukasnya.
Sedangkan dari sisi Pemerintah Kabupaten Lahat sendiri Bupati Lahat, Cik Ujang SH melalui Wakil Bupati (Wabup), H Haryanto SE MM MBA menuturkan, beberapa rumah masyarakat yang hancur akibat terjangan banjir bandang, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, akan mencarikan lahan yang memang jauh dari aliran sungai.
“Mereka yang tinggal dibibir sungai sudah tidak layak lagi dihuni, dan untuk itulah, akan mencari lahan supaya bisa dibangun,” Ujarnya.
Kedepan dengan upaya jangka pendek dan panjang dari Pemkab Lahat ini ia berharap, kejadian ini tidak akan terulang kembali pada tahun mendatang, dan pinggiran sungai, memang tidak ada lagi pemukiman penduduk. (sm)