CAHAYASERELO.COM, Lahat – Capaian produksi batubara triwulan IV tahun 2022 di Kabupaten Lahat tembus mencapai 31 juta ton, lebih tinggi dibandingkan sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 26 juta ton. Peningkatan produksi batu bara di Lahat pada 2022, juga turut dipicu peningkatan permintaan konsumsi batu bara di dalam negeri dan luar negeri.
Sekda Lahat Chandra SH MM, melalui Kabag Sumber Daya Alam (SDA), Syaiffullah Aprianto mengatakan, produksi batubara di triwulan III tahun 2022 dari 26 ton, ternyata produksi triwulan akhir meningkat menjadi 31 juta ton. “Tingginya permintaan karena nilai harga batubara cukup bagus. Kalau permintaan terbanyak dari luar negeri disusul dalam negeri dan DMO,” ujar Syaifullah, Selasa (28/3) via seluler.
Bila melihat data produksi sepanjang sejarah, ternyata produksi batubara tahun 2022 ini mencapai rekor tertinggi sepanjang historis. Seperti di tahun 2021 ke bawah, tinggi produksi batu bara rata-rata diangka kurang lebih 20 juta ton pertahun. “Untuk tahun 2022 capaian produksi lumayan tinggi,” katanya.
Dari laporan 23 perusahaan aktif, ternyata capaian produksi terbesar di tahun 2022 masih dipegang PT Bukit Asam (PTBA) sebesar 9 juta ton. Disusul PT Banjar Sari Pribumi sebesar 2,9 juta ton, dan posisi ketiga pada PT Budi Gema Gempita sebesar 2,1 juta ton. Dampak positif Kabupaten Lahat dari sisi pendapatan royalti dan dana bagi hasil.
“Kalau target tahun ini kita belum dapat data dari pengawasan triwulan I. Diperkirakan kalau harga batu bara tetap bagus, maka perusahaan lebih cepat. Begitu juga sebaliknya, kalau batu bara harga dunia menurun, maka perusahaan berjalan normal,” ujarnya. (sm)