CAHAYASERELO.COM, Lahat – Setelah sekian puluhan tahun, masyarakat Desa Padang Bindu dan Lubuk Lungkang, Kecamatan Kikim Selatan berkutat dengan derasnya arus Sungai Pangi, untuk membawa hasil perkebunan yakni, gerak karet yang tiap minggu dapat menghasilkan 4.000 kilogram (Kg) dibawa menggunakan rakit, dimana, 80 persen mayoritas mata pencaharian penduduk sebagai petani.
Kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat telah merealisasikan pembangunan infrastruktur jembatan gantung sepanjang 150 meter, sehingga petani tidak perlu lagi menyeberang Sungai Pangi yang lebarnya 5 meter dengan cara ditarik.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Lungkang, Dina Juliyanti didampingi Kades Padang Bindu, Sucianto menerangkan, luas lahan kebun yang digarap dua desa tersebut mencapai 300 hektar (Ha), yang memang selama ini hasil produksi dibawa dengan rakit.
“Rakit dengan panjang 6 meter dan lebar 2,5 meter inilah, menjadi satu-satunya akses petani menyeberang, itupun kalau aliran debit sungai surut,” terangnya, Senin 9 Januari 2023.
Kini, sambung dia, perhatian dari Bupati Lahat, Cik Ujang SH dengan membangun jembatan gantung begitu sangat membantu sekali petani.
“Mereka tidak perlu lagi bersusah payah, dimana, motor dapat melintasi sarana umum tersebut, membawa gerak karet hingga 80 kg” ucap Dina Juliyanti.
Dina Juliyanti menyampaikan, kedua warga desa sangat berterima kasih atas pembangunan yang telah dikerjakan selama ini. Termasuk juga, bedah rumah pun telah direalisasikan.
“Di 2023 akses jalan lingkar, jalan setapak dan lainnya pun telah dianggarkan, sebab dua desa yang berdiri 1928, barulah Bupati Lahat, Cik Ujang SH melakukan pembangunan,” ulasnya.
Dia menerangkan, dirinya bersama Kades Padang Bindu dan masyarakat Kikim Selatan mengucapkan terima kasih atas bantuan dan perhatian dari Pemkab Lahat, atas pembangunan jembatan gantung.
“Kendaraan roda dua milik petani kini hilir mudik menyeberangi Sungai Pangi, Tanpa adanya rasa khawatir terbawa arus, semuanya akses tersedia mempermudah masyarakat beraktifitas,” harap Dina Juliyanti.
Sementara itu, Bupati Lahat, Cik Ujang SH mengatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat, kedua desa serta masyarakat begitu antuasias dengan adanya jembatan gantung sebagai akses penyebaran dalam membawa hasil perkebunan serta pertanian.
“Jembatan gantung ini, tentunya membantu petani dalam beraktifitas sehari-hari, apalagi selama ini menggunakan rakit membawa hasil panen,” sebutnya.
Dirinya menambahkan, setelah survey ke lapangan langsung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memasukan ke dalam anggaran, sehingga dibangunkan jembatan gantung.
“Alhamdulillah, kini petani tidak perlu lagi memakai rakit semaunya telah dilaksanakan, dan getah karet, kelapa sawit bisa keluar serta dijual,” pungkas Cik Ujang.
Cik Ujang berharap, agar kiranya kepada kades, perangkat desa dan masyarakat, untuk menjaga supaya akses dimaksud tetap awet.
“Pelihara terus jembatan gantung, sehingga tidak cepat rusak, apa yang kita berikan ini memang untuk penduduk desa seutuhnya,” bebernya. (bm)