CAHAYASERELO.COM, Lahat – Jembatan penghubung antara Desa Lubuk Atung dengan kawasan transmigrasi Trembeling Jaya, Kecamatan Penjalang Suku Empayang Kikim Saling Ulu (Pseksu), Kabupaten Lahat kalau tidak aral melintang di tahun 2023 ini akan segera diperbaiki.
Akses memiliki panjang lebih kurang 100 meter dan lebar 4 meter tersebut, sudah lama dibiarkan ambruk akibat bencana alam.
“Mayoritas mata pencaharian penduduk disini rata-rata berkebun kelapa sawit, karet dan buah durian,” ungkap Kepala Desa (Kades) Lubuk Atung, Neni Hartati, Selasa 31 Januari 2023.
Neni Hartati menambahkan, selama ini, apabila masyarakat ingin membawa hasil panen mesti dengan kendaraan khusus, untuk melewati arus sungai maupun akses jalan berlumpur.
“Baik itu sepeda motor dan mobil, semuanya telah dimodifikasi untuk menghadapi Medan tersebut, sehingga bisa dibawa keluar dari kebun,” jelasnya.
Kalau, lanjut dirinya, debit air sungai sedang mengalami peningkatan, maka, sama sekali tidak bisa diangkut justru akan membahayakan.
“Apabila terlalu lama, dapat dipastikan kelapa sawit akan menjadi busuk, durian pun tidak bisa dijual, akhirnya petani akan merugi dengan kondisi seperti ini,” ucap Neni Hartati.
Neni Hartati menambahkan, untuk itulah, Pemerintah Desa (Pemdes) sangat berterima kasih, pada akhirnya akses penghubung pun akan segera diperbaiki alam waktu dekat.
“Usulan sudah diserahkan pada tahun sebelumnya, dan kini masuk didalam aplikasi sistem informasi pemerintah daerah (SIPD),” sebutnya.
Ia menjelaskan, masyarakat sangat berharap sekali, dengan diperbaiki total jembatan dimaksudkan, agar aktifitas masyarakat yang sehari-hari bekerja sebagai petani tidak ada hambatan.
“Sebab, bukan hanya warga lokal saja, melainkan penduduk luar desa pun berkebun didalam, sehingga begitu mengharapkan sekali agar dibangun kembali,” pungkas Neni Hartati.
Terpisah, Camat Pseksu, Ega Warti SP MM menuturkan, jembatan tersebut satu-satunya akses bagi masyarakat untuk ke kebun, maupun penduduk transmigrasi Trembeling Jaya.
“Tidak ada jalan lagi, oleh karena itulah, usulan yang disampaikan oleh Pemdes Lubuk Atung, segara ditindaklanjuti dengan pembangunan,” ulasnya.
Ia berharap, dalam waktu dekat ini, pengerjaannya sudah bisa dilakukan, mengingat vitalnya sarana umum itu bagi masyarakat sekitar desa.
“Mudah-mudahan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat dapat merealisasikannya, apabila dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akses bakal ambrol seluruhnya,” tegas Ega Warti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lahat, Mirza Azhari ST MT menerangkan, sebelumnya sudah pernah dilihat dan diukur, penyebabnya bencana alam kemungkinan besar diserahkan kepada instansi terkait.
“Kita tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak tersebut, supaya bisa dikerjakan kasihan warga, aktifitas mereka pun menjadi terganggu,” harapnya. (sm)