CAHAYASERELO.COM, Lahat – Vaksinasi Covid-19 dosis penguat alias booster baru diterima 28,55 persen di Kabupaten Lahat. Menurut Kadinkes Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MKes, rendahnya capaian vaksinasi booster terjadi karena masyarakat enggan berupaya mendapatkan vaksinasi penguat.
Padahal baru-baru ini kasus aktif di Kabupaten Lahat mulai meningkat, hingga kini jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 37 laporan, diantaranya 19 orang pasien dirawat di rumah sakit. Namun yang jadi dominan kasus aktif adalah anak-anak. Pihak Dinkes sebelumnya telah melakukan tracking ke sekolah-sekolah dengan 4.000 anak. Meski demikian tidak ada ditemukan gejala Covid-19 yang berkembang.
Menurut Taufik, Kabupaten Lahat berada pada posisi level satu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Sumsel. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah tetap prokes dan vaksinasi lengkap. “Sudah banyak kendor pakai masker, jadi tetap jaga jarak dan jaga kondisi tubuh. Sedangkan untuk stok vaksinasi ada sebanyak 2400,” kata Taufik dalam rapat bersama Forkopimda, di Oproom Pemkab Lahat, Kamis (24/11).
Saat ini sudah ada vaksinasi Booster kedua untuk publik. Hanya saja, terkhusus bagi lansia 60 tahun keatas. Sementara bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 73 persen terhadap dosis keempat ini. “Vaksinasi penting, selain menjaga serangan virus, kegunaannya untuk mengurus keperluan, seperti naik pesawat sekarang-kan wajib sudah vaksinasi,” kata Taufik.
Sementara, Wabup Lahat, H Haryanto SE MM MBA meminta untuk mengaktifkan Satgas penanganan Covid-19. Lalu mengoperasikan kembali rumah sehat yang berada di Terminal Batay, Kecamatan Lahat. “Vaksinasi harus disiapkan semua fasilitas kesehatan, supaya warga dapat melanjutkan dosis selanjutnya. Kemudian kepada Pol PP diperintahkan untuk melakukan upaya prokes pada acara-acara masyarakat ajak bermaskes dan jaga jarak,” tegas H Haryanto. (sm)