JMSI: Buzzer Tak Akan Bertahan Lama di Pemilu 2024

CAHAYASERELO.COM, JAKARTA – Ketua Umum Jaringan Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa yakin Pemilu 2024 yang dilakukan secara serentak akan berlangsung damai.

“Jadi ini kabar gembiranya yang bikin saya sangat optimis, bahwa 2024 ini enggak akan ada pembelahan sedahsyat 2017,” ujar Teguh Santosa saat menjadi pembicara pada diskusi media di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat, 25 November 2022.

Keyakinan itu pun muncul saat dirinya membandingkan Pilkada 2017 di mana ketika itu mengalami banyak kericuhan yang dapat memecah belah masyarakat.

“Nah 2017 episentrumnya di Jakarta, kita liat pemebelahannya luar biasa. Tapi 2018 pilkada juga, tapi ini menganulir ketegangan yang di 2017,” kata Teguh kepada para audiens.

Namun berbeda dengan Pilkada 2018. Pada saat itu, ia merasa para politikus yang sempat bermusuhan, khususnya di Jakarta, kembali bertemu.

Saat itu, cerita Teguh, dirinya sempat diminta untuk memproyeksikan Pilkada 2018. Ia pun mengatakan bahwa itu hanyalah sebuah figuratif.

“Ketika saya diminta meproyeksikan ada apa di 2018, saya berani mengatakan, ini figuratif ya bukan alat ukur yang sifatnya matematik, kalau ketegangan 2017 seperti ini, maka di 2018 terkoreksi,” jelas Teguh.

Begitu pula dengan Pilkada 2019. Teguh merasa di tahun tersebut tingkat ketegangan tidak akan seperti Pilkada 2017, karena di 2018, karakter politik tersebut sudah mulai terbaca.

“Sekarang kita masuk di 2024. Saya menggunakan cara membaca yang sama. Makanya tadi saya bilang senang ada pertemuan di FX Plaza itu, bahwa membuat orang tahu bahwa politik ini just the game. Kita having fun saja sama politik,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, ia juga yakni bahwa para buzzer tidak akan bertahan lama di Pemilu 2024 nanti, bahkan menganggapnya hanyalah sebuah profesi.

“Memang dia harus melakukan itu karena punya tanggung jawab terhadap keluarga, tapi mereka akan dianggap kelompok penggangu di bioskop,” terangnya.

Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) mengadakan diskusi media dengan mengusung tema ‘Media sosial untuk optimalisasi tingkat partisipasi pemilih milenial’.

Dalam acara tersebut, selain Teguh, turut hadir juga dua narasumber lainnya yaitu Akademisi dan Praktisi Komunikasi Universitas Multi Media Nusantara, Nona Evita dan Praktisi Medsos, Communication Spesialist Institut STIAMI, Geofakta Razali. 

Sementara dari Komisi Pemiliha Umum (KPU) RI hadir langsung Anggota KPU RI yang mengepalai Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, August Mellaz.

(*)