CAHAYASERELO.com, Lahat – Melalui Program Inklusi, ‘Aisyiyah Lahat siap berkontribusi bagi penurunan stunting dan perkawinan anak di bawah umur. Hal ini ditandai kick off (memulai) program Inklusi Aisyiyah di Gedung Pertemuan Pemda Lahat, Jumat (14/10/2022).
Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Lahat resmi melaksanakan program Inklusi setelah melakukan kegiatan kick off disambut baik, setelah dilaksnakan pelatihan terhadap peserta program inklusi.
Hadir di acara itu, Bupati Lahat Cik Ujang SH melalui Wakil Bupati Lahat, H Haryanto, serta Koordinator Program Inklusi Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Tri Hastuti Nur Rochimah; Program Officer Program Inklusi Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Hajar Nur Setyawati, Koordinator Program Inklusi Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Selatan, Mismiwati; Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Lahat, Hj Laela Cholik, Tim Program ‘Aisyiyah Inklusi PDA Lahat, Pemerintah Daerah Lahat terkait mulai dari Dinas Sosial, Koperasi, Camat hingga Kepala Desa.
Program Inklusi ‘Aisyiyah merupakan program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. ‘Aisyiyah sebagai mitra programnya.
Mengambil tema “Kepemimpinan Perempuan untuk Peningkatan Akses Kesehatan dan Ekonomi bagi Perempuan Dhuafa Musta’h’afin dengan Pendekatan Inklusif dan Hak Perempuan,”.
Program ini merupakan salah satu upaya kontribusi ‘Aisyiyah pada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (SDGs) dan juga diharapkan dapat berkontribusi pada capaian pembangunan daerah.
Tri Hastuti menyampaikan harapannya melalui program Inklusi ini dapat menguatkan sinergi multipihak bagi capaian pembangunan daerah.
“Melalui program Inklusi ini ‘Aisyiyah berharap dapat semakin menguatkan sinergi multipihak termasuk dengan Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Desa, juga tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat lainnya untuk dapat berkontribusi bagi capaian pembangunan daerah,” ungkapnya.
Program Inklusi ‘Aisyiyah memiliki 5 isu utama program yakni, upaya penurunan stunting, pencegahan perkawinan anak, pemenuhan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR), peningkatan partisipasi perempuan, dan pemberdayaan ekonomi.
Tri menyebutkan bahwa Program Inklusi ‘Aisyiyah juga melakukan prinsip GEDSI (Gender Equality Disability Social Inclusion) yang memastikan tidak ada satupun elemen masyarakat yang tertinggal dalam pembangunan.
“Akan lebih banyak masyarakat marjinal berpartisipasi dan mendapat manfaat dari keputusan tentang pembangunan sosial budaya, ekonomi, dan politik Indonesia,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Lahat Haryanto menyambut baik akan dilaksanakannya Program Inklusi ‘Aisyiyah ini.
Ia mengungkapkan apresiasi yang luar biasa atas peran Aisyiyah melalui gerakan gerakannya dalam memperdayaakan kaum wanita sangat luar biasa sehingga maju dan kemajuan membangun Lahat kedepan.
“Terima kasih, Aisyiyah ini luar biasa gerakan dan kegiatannya dalam membangun dan mendukung Lahat maju semoga kita terus dapat bersinergi,” ucapnya.
(sm)