Pekerja Tewas di Areal Tambang Batu Bara

CAHAYASERELO.com, Lahat – Kecelakaan kerja yang merenggut nyawa, kembali terjadi di areal tambang batu bara Kabupaten Lahat. Sebelumnya, Selasa (5/7), sopir dump truck Laswan (37), tewas setelah truknya terguling di tebing Semanding saat menuju stockpile PT BPAC.

Terbaru, dialami Dika Ari Sandi (32), warga Desa Muara Siban, Kecamatan Pulau Pinang, Lahat, Minggu (18/9), sekitar pukul 15.15 WIB. Korban meninggalkan dua anak yang masih kecil-kecil. “Yang pertama kelas satu SD, anak kedua baru dua tahun,” singkat istri almarhum Dika, Sugiarti (30) dengan nada lirih.

Malam itu juga, almarhum langsung dimakamkan di TPU Kelurahan Gunung Gajah, Lahat. Informasi dari kerabatnya, korban diketahui baru bekerja dan lepas training. Sebagai helper mekanik perusahaan PT ABU, subkon PT Anak Tiga Bintang (ATB), yang juga subkon perusahaan tambang batu bara PT Duta Alam Sumatera (DAS).

Sore itu korban usai mengganti ban yang pecah, dekat workshop PT ATB yang berada di Izin Usaha Pertambangan PT DAS, Kecamatan Merapi Barat, Lahat. Lalu datang dump truck lain berjalan mundur di sampingnya. Diduga tak melihat korban di belakangnya, terlindas. “Ya kami masih menyelidikinya,” aku Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Herli Setiawan, kemarin.

Herli sendiri sudah memimpin anggotanya, melakukan pengecekan TKP di workshop PT ATB. Pihaknya mengecek TKP setelah mendapat informasi dari masyarakat atas kejadian tersebut. “Sejauh ini tidak ada laporan dari pihak perusahaan. Baik dari PT DAS, PT ATB, dan PT APU ke Satreskrim Polres Lahat,” sesalnya.

Dia memastikan, bila ada pelanggaran hukum berupa kelalaian dari pihak perusahaan terkait pelanggaran K3 hingga timbulnya korban apalagi meninggal dunia seperti ini, bakal diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Mohon kerja samanya, hal seperti ini bukan kejadian biasa. Kami imbau perusahaan segera lapor bila mendapati kejadian serupa,” tukasnya. (*)