CAHAYASERELO.COM, Lahat – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lahat Lidyawati Cik Ujang S Hut MM mengunjungi Desa Karang Tanding Kecamatan Jarai, kedatangan istri dari Bupati Lahat tersebut ingin melihat langsung kebun buah Anggur yang dikelola oleh Sulis Petani lokal Desa Karang Tanding.
Lidyawati Cik Ujang melihat langsung kebun anggur bahkan tidak hanya ada satu jenis buah anggur saja melain ada 50 jenis macam buah anggur, seperti Anggur tranfigurasi, Nenel , Harul, Jupiter, Banana Muskato, Julian dan Cherni Kristal serta masih ada jenis lainnya.
“Kecamatan Jarai ini sangat kaya potensi perkebunan dan pertanian, dibulan lalu kami berkunjung ke Jarai melihat kebun buah Jeruk Manis, sekarang ini kami datang lagi bertemu dengan Pertanian Buah Anggur milik Pak Sulis,” ungkap Lidyawati saat berbincang dengan Pemilik Kebun Anggur, Jumat (16/9).
Sambing berbincang Lidyawati Cik Ujang bertanya bagaiman proses perawatan sampai dengan panen, apakah cocok dengan cuaca di Kecamatan Jarai bahkan bisa berbuah lebat.
“Buatnya kita lihat lebat sekali dan buahnya juga kondisi bagus dan segar,” ucap Lidyawati.
Lidyawati sendiri mengaku sangat kagum adanya kebun buah anggur di Kecamatan Jarai, semoga kedepan Sulis dapat mengembangkan potensi bercocok tanam buah anggur.
“Saya lihat langsung tidak hanya kebun Anggur saja melainkan melalui pembibitan cara mengembangkan kombinasi stek tempel untuk mengawinkan Anggur lokal dengan Anggur unggul. Tentu Butuh peran dinas terkait guna berkembangnya kebun Anggur di Kecamatan Jarai belajar dari sulis suatu usaha dapat berhasil kalau kita tekun dan mau belajar,” paparnya.
Ditempat sama, Sulis Petani Anggur Desa Karang Tanding mengatakan, untuk menanam anggur ini tidaklah sulit, meskipun kondisi cuaca di Kabupaten Lahat Panas namun masih tetap bisa menghasilkan.
“Tidak susah menanam pohon anggur ini, anggur ini menyukai suhu daerah panas, tapu bawahnya lembap, media tanahnya harus lembap,” ujar Sulis.
Dilanjutkan Sulis, Anggur sendiri perawatannya sangatlah mudah, jika ada jamur atau parasit di daun tinggal semprot menggunakan pestisida.
“Proses menjadi buah masak dengan waktu lamanya 120 hari buah Anggur merupakan bukan buah musiman,” ucapnya.
Masih dikatakan Sulis, untuk perawatan sehari-hari cukup disiram dengan air cucian beras dan diberi pupuk MKP. “Penyiraman untuk di Lahat harus disiram setiap hari menjaga kelembapan Tananah media Anggur,” kata Sulis.
Menurut Sulis, dirinya menggeluti usaha kebun buah anggur ini baru dua (2) Tahun yang bermula dari Hobi meskipun dengan kondisi lahan yang sangat terbatas.
“Melalui Hobi saya SENANG merawat kebun buah Anggur lanjut dikembangkan sendiri mulai dari pembibitan sampai pohon yang sudah berbuah. Saya mengunakan lahan tanah seluas 10×15 Meter Persegi,” jelasnya.
(sm)